– Berikut bacaan niat puasa Senin Kamis dalam bahasa Arab, Latin dan artinya. Puasa Senin Kamis merupakan salah satu puasa sunnah. Puasa sunnah ini dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim pada setiap hari Senin dan Kamis.
Sebelum melaksanakan puasa sunnah sebaiknya kita membaca niat berpuasa terlebih dahulu.. Dikutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum, puasa sunnah akan mendatangkan pahala. Tapi bagi yang tidak menjalankannya juga tidak menjadi dosa.
Istri Ganjar Pranowo Dilaporkan ke Bawaslu, Ada Apa? Kejinya Suami di Cirebon, Istri Tewas Dihabisi Secara Sadis, Pelaku Kesal Korban Tolak Bersetubuh Ini Capres Cawapres 2024 dengan Elektabilitas Tertinggi di Jateng Versi Hasil Survei Litbang Kompas
Acara Anies Baswedan Lagi lagi Mendadak Dibatalkan, Kali Ini di Yogyakarta Ammar Zoni Nangis, Suami Irish Bella Peluk Jenazah Sang Ayah Sambil Ungkap Penyesalan Percakapan Hasan Busri dan Mat Tanjar Sebelum Carok 2 Lawan 4 di Madura, Bukan Rebutan Lahan Parkir
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 88 89 Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi Halaman all نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa. نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa. Rasulullah saw dilahirkan pada hari Senin. Selain itu, beliau menerima wahyu pertama kali yang disampaikan oleh Jibril yang membawa risalah kenabian, juga pada hari Senin.
Hal ini berdasarkan penuturan Abu Qatadah ra Bahwasanya Rasulullah saw ditanya tentang berpuasa pada hari Senin. Lalu beliau bersabda: “Itu adalah hari yang saya dilahirkan di dalamnya dan hari yang saya diangkat sebagai Rasul atau hari yang pada saya diturunkan Al Qur’an.” (HR.Muslim) Ketika masih di dunia, pemeriksaan catatan amal sehari hari diperiksa secara berkala.
Ternyata pemeriksaan amal itu dilakukan pada hari Senin dan Kamis. Maka jika pemeriksaan amal itu terjadi saat kita sedang berpuasa, semoga nilai keurukan dari amal kita berkurang dan nilai amal kebaikannya bertambah. Dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah saw bersabda: ”Amal perbuatan itu diperiksa tiap hari Senin dan Kamis, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya berpuasa.” (HR. Turmudzi)
Mengapa Rasulullah saw memberi perhatian khusus pada puasa Senin Kamis sedemikian rupa, hingga tak pernah melewatkannya? Hal itulah kemudian, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra membuat sahabat bertanya tanya, ada apa sebenarnya dengan hari Senin dan Kamis. Saat mereka bertanya pada beliau apa sebabnya, maka sabdanya: “Sesungguhnya amal amal itu dipersembahkan pada tiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan."
Maka firman Nya: “Tangguhkanlah keduanya” (HR. Ahmad) Meski demikian, ada satu amal keburukan yang tak diberi toleransi oleh Allah bagi pelakunya, yakni bermusuhan dengan sesamanya. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.