Pada era digital, pelaksanaan birokrasi semakin mengarah ke sistem online yang transparan dan efisien. Salah satu inovasi penting adalah sistem https://ekinerja.langkatkab.go.id/sitaba/, yang kini digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat dalam memonitor aktivitas harian para aparatur sipil negara (ASN).
Sistem ini menjadi embrio modernisasi manajemen kinerja yang mampu menjawab kebutuhan penilaian secara real-time dan akuntabel.
Landasan dan Tujuan Implementasi E-Kinerja
E-Kinerja merupakan aplikasi berbasis web yang dirancang untuk memudahkan pelaporan dan evaluasi kinerja ASN sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang ditetapkan BKN. Pemerintah Kabupaten Langkat mulai menerapkan sistem ini sejak Juli 2015 sebagai bagian dari dukungan terhadap program BKN untuk memantau aktivitas harian ASN secara online dan terintegrasi dengan standar nasional.
Tujuan utama e-Kinerja mencakup peningkatan disiplin, transparansi, serta objektivitas dalam penilaian prestasi kerja melalui sistem yang dapat diakses oleh pejabat dan manajemen secara real-time.
Implementasi dan Penguatan Infrastruktur
Penerapan e-Kinerja di Kabupaten Langkat dilengkapi dengan pengintegrasian sistem kehadiran elektronik, seperti mesin absensi, melalui bimbingan teknis (Bimtek) bagi para ASN dan pengelola kepegawaian pada akhir 2018.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap data absensi dan aktivitas kerja dapat dipantau secara akurat dan otomatis. Pada sisi teknis, server aplikasi e-Kinerja sempat mengalami gangguan pada tahun 2021, menyebabkan layanan seperti e-Surat, SIMPEG, dan absensi online juga terganggu.
Manfaat bagi ASN dan Pemerintah Daerah
E-Kinerja membawa banyak manfaat bagi ASN dan instansi pemerintah. Berdasarkan penelitian di Kota Medan, sistem ini terbukti meningkatkan produktivitas dan transparansi penilaian kinerja. Setiap pekerjaan dan kegiatan yang diinput memiliki bobot nilai yang digunakan dalam pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Secara umum, aplikasi ini memudahkan pengelolaan data kehadiran, pelaporan aktivitas, dan pemantauan capaian SKP secara otomatis dan berkala. Bagi pemerintah daerah, e-Kinerja menyederhanakan evaluasi kinerja pegawai dan menjadi acuan objektif dalam pengambilan keputusan peningkatan kualitas layanan publik.
Tantangan dan Aspek Administratif
Meski memiliki banyak keuntungan, implementasi e-Kinerja juga menghadapi tantangan. Gangguan server pada 2021 menjadi bukti nyata bahwa aspek teknis dan kesiapan infrastruktur perlu diperkuat. Selain itu, sosialisasi dan peningkatan pemahaman pengguna di lingkungan ASN penting dilakukan agar sistem digunakan secara optimal, seperti yang telah dilakukan melalui Bimtek di tahun 2018.
Secara keseluruhan https://ekinerja.langkatkab.go.id/sitaba/ menjadi tonggak penting dalam reformasi birokrasi di Kabupaten Langkat, menyajikan model digitalisasi yang menjembatani transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam penilaian kinerja ASN.